MEDIA TRANSMISI WIRELES
(UNGUIDED)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di segala aspek.
Dari itu, teknik telekomunikasi memiliki target untuk masa depan, yaitu mencapai sistem Future Wireless Personal Communication (FWPC). Sistem tersebut menawarkan layanan komunikasi dari siapa saja, kapan saja, di mana saja, melalui satu deretan nomor sambungan yang tetap, dengan delay yang sekecil-kecilnya, menggunakan suatu unit yang portabel (kecil, dapat dipindah-pindahkan, murah dan hemat) dan memiliki sistem yang kualitasnya tinggi dengan kerahasiaan yang terjamin.
Dan ada yang dinamakan dengan media transmisi data. Dalam suatu system tranmisi data, media tranmisi merupakan jalur fisik diantara transmitter dan receiver,Media tranmisi untuk gelombang elektromagnetik dibedakan menjadi dua yaitu Guided dan Unguided,
Karakteristik dan mutu suatu transmisi data ditentukan oleh dua hal yaitu karakteristik media dan karakteristik sinyal. Dengan mempertimbangkan desain system tranmisi data, perhatian ditekankan pada rate dan jarak. Semakin besar rate data dan jarak, maka akan semakin baik. Sejumlah factor-faktor perancangan yang berkaitan dengan media transmisi dan sinyal yang menentukan rate dan jarak adalah :
· Bandwidth : selam factor yang lain tetap konstan, maka semakin besar bandwidth sebuah sinyal, akan semaki tinggi data yang diperoleh
· Interferensi : Interferensi dari sinyal-sinyal yang berkompetensi dalam band frekuensi yang saling tumpang tindih dapat mengubah atau menghapuskan sinyal.
Dalam makalah ini kita hanya akan membahas tentang media transmisi unguided atau wireless yang sudah banyak dipergunakan oleh masyarakat pada saat sekarang ini. Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan medi transmisi Guided/ wireless
b. Apa-apa saja yang termasuk dalam media transmisi guided tersebut
c. KElebihan dan kelemahan media transmisi wireless
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
B. Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1. Gelombang MIkro
a. Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
b. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.
Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum
2. Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan daya.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini.
Infrared adalah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap muka.
Untuk masalah jarak, IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki jarak lebih dari lima meter.
3. Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a. Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.
b. Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c. File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan peralatan dapur.
Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.
4. Wi-fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
· 802.11a
· 802.11b
· 802.11g
· 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band | Kecepatan | Frekuensi | Cocok dengan |
11 Mb/s | ~2.4 GHz | B | |
54 Mb/s | ~5 GHz | A | |
54 Mb/s | ~2.4 GHz | b, g | |
100 Mb/s | ~2.4 GHz | b, g, n |
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
wi-fi dalam bentuk pci
Wi-fi dalam bentuk usb
1. Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
• Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
• Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
• Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
• Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
A. Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
· Keunggulannya adalah
Ø biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
· Kelemahannya adalah
Ø biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media transmisi wireless / unguided yaitu sebauh transmisi yang tidak menggunakn kabel dalam memperdayakannya. Seperti
1. Infra Red
2. Bluetooth
3. Wi-Fi
4. WLAN
Dalam segala ha pasti memiliki kekurangan dan kelebihan begitu juga denagn media transmisi WireLess/ Unguided Adapun kekkurangn dan kelebihan tersebut dapat dinyatakan :
· Keunggulannya adalah
Ø biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
· Kelemahannya adalah
Ø biaya peralatan mahal
Ø delay yang besar,
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda Berkomentar! dengan tetap menjaga nilai-nilai kesopanan