Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data





Data Sheet Layer 3 Switch

             Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah diperpanjang oleh berbagai vendor untuk menggambarkan sebuah produk. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA). Untuk layer 3 switch superfast kekalahan yang layer 3 forwarding di hardware.  Layer 3 switch biasanya dilakukan melalui SNMP. Layer 3 switch biasanya menggunakan alamat MAC untuk SNMP, Telnet, dan komunikasi Web manajemen.
Pada switch 4007 dan switch 4007 R memiliki beberapa spesifikasi diantaranya :
  • Kemampuannya dapat menaikkan 216 fast Ethernet ( Seperti yang kita ketahui fast Ethernet memiliki 100 Mbps ) dan 54 gigabit Ethernet ports.
  • Perfomance,  Mendukung 48 Gbps switching pabric untuk tidak memblok suatu jaringan
  • Ketersediaan jaringannya,  Dalam 3Com Switch 4007 dan Switch 4007R mempunyai beberapa ketersediaan jaringan diantaranya :
  1. STP ( Spanning Tree Protocol ) digunakan untuk mendukung jalur ganda
  2. OSPF ( Open Shortest Path First )
  3. VRRP ( Virtual Router Redundancy Protocol )

SWITCH
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja padalapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.

ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan Jaringan seperti internet protocol ) dari stack protocol tujuh lapis OSI.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP router. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber line(DSL).
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni: 
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Tugas Jaringan Komputer dan Komunikasi Data (kel 4)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan.Lapisan-lapisan komunikasi data biasanya menggunakan standar OSI. Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari (Open System Interconnection). Model ini disebut juga dengan "Model Tujuh Lapis OSI" (OSI Seven Layer Models).

·         Application berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
·         Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
·         Session berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, level ini juga dilakukan resolusi nama.
·         Transport berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data seta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
·         Network berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
·         Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
·         Physical berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitek jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Media transmisi merupakan bagian dari lapisan paling bawah dari lapisan-lapisan OSI yaitu Physical. Media transmisi ini merupakan bagian dasar yang paling diutamakan sebelum memulai transmisi data. Di sisi lain, media transmisi ini sulit dikuasai oleh para programmer atau bahkan diabaikan karena dianggap hanya untuk pekerja kasar. Padahal media transmisi merupakan dasar sebelum memulai membangun jaringan untuk melakukan transmisi data. Oleh Karena itu penulis membuat makalah yang berjudul “Media Transmisi” untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.

·         Application berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
·         Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
·         Session berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, level ini juga dilakukan resolusi nama.
·         Transport berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data seta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
·         Network berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
·         Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
·         Physical berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitek jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Media transmisi merupakan bagian dari lapisan paling bawah dari lapisan-lapisan OSI yaitu Physical. Media transmisi ini merupakan bagian dasar yang paling diutamakan sebelum memulai transmisi data. Di sisi lain, media transmisi ini sulit dikuasai oleh para programmer atau bahkan diabaikan karena dianggap hanya untuk pekerja kasar. Padahal media transmisi merupakan dasar sebelum memulai membangun jaringan untuk melakukan transmisi data. Oleh Karena itu penulis membuat makalah yang berjudul “Media Transmisi” untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Definisi Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data, dan ukuran data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
2.2 Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

Open Wire

Pada awal mula hampir semua sambungan telepon dibuat dari sarana sepasang kawat yang direntangkan diantara tiang-tiang telepon.Berpasang-pasang kawat yang direntangkan dari isolator pada persilangan tiang-tiang.Kawatnya terbuat dari tembaga,atau baja yang dilapisi tembaga baja untuk kekuatannya,tembaga untuk kekuatannya,tembaga untuk konduktivitasnya.Pada frekuensi di atas 1000 Hz,sebagian besar arus mengalir di bagian “kulit luar” kawat,yaitu di lapisan tembaga.Kawat dalam setiap pasangan ini berdiameter sekitar 0,128 inci dan jaraknya sekitar 8 sampai 12 inci.
Sepasang kawat ini dapat merambat percakapan telepon jarak jauh tanpa memerlukan penguatan.Dengan kawat semacam itulah,sebagai contoh,orang New York dapat berbicara dengan orang Denver sebelum penguat yang terbuat dari tabung hampa udara ditemukan.Kini sering kali diperlukan untuk mengirimkan beberapa channel suara bersama-sama melalui sepasang kawat yang sama.Ini memerlukan frekuensi lebih tinggi,dan pada frekuensi yang lebih tinggi penurunan (attenution) akan lebih besar.Oleh karena itu dipasang lebih banyak penguat (amplifier) dalam jalur itu.

Wire Pair (sepasang kawat) ini rentan terhadap Crosstalk (kebocoran percakapan).Kopling induktif atau elektromagnet akan menghasilkan interferensi,dan percakapan pada salah satu pasangan akan sayup-sayup terdengar oleh pasangan kawat didekatnya.Penambahan jarak pemisahan antar masing-masing pasangan dan pemutaran periodik dari kawat ini mengurangi interferensi ini sampai ketingkat dapat diabaikan.Kondisi cuaca mempengaruhi hilangnya attenuasi (penurunan) pada jalur open wire ini.Kebocoran terjadi pada isolator bila basah.Resistansi kawat meningkat sejalan dengan temperaturnya,dan kondisi basah dan lembab meningkatkan penurunannya.
Gambar:Kota-kota besar Amerika memiliki berpasang-pasang kawat terbuka.Sekarang pasangan ini hanya ditemukan di daerah-daerah pedesaan dan mulai berkurang.

Sebagian besar pasangan-kawat terbuka inisudah diganti dengan kabel tetapi masih ditemukan di beberapa daerah pedesaan dan negara-negara yang tetinggal.Pasangan ini merupakan bagian dari romantika masa lalu dan menjadi setting dalam lagu-lagu semacam “Moonlight in Vermont”.


Twisted-Pair Cable

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
ü  Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
ü  Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
ü  Media dan ukuran konektor: medium
ü  Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

·         Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
ü  Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
ü  Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
ü  Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
ü  Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
ü  Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

·         Shielded Twisted-Pair (STP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
ü  Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
ü  Biaya rata-rata per node: murah
ü  Media dan ukuran: kecil
ü  Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.


Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
ü      Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
ü      Biaya rata-rata per node: murah
ü      Media dan ukuran konektor: medium
ü      Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair. 
KABEL KOAKSIAL

Kabel koaksial terdiri dari : 
*  bagian tembaga sebagai media pengalir elektrik yangterletak di tengah-tengah. 
* Lapisan plastik sebagai pemisah bagian tembaga yang berada di tengah-tengah dengan satu lapisan pintalan besi. 
* Pintalan besi sebagai penghalang sebarang gangguan dari cahaya florensen, komputer dan sebagainya.




                                        Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
               Macam kabel koaksial
Ada dua jenis cable coaxial :
 Digunakan untuk transmisianalog
  •  Impedansi 75 Ohm
    Contoh : kabel antena Tvexternal
v     Digunakan untuk transmisi digital
  •  Impedansi 50 Ohm
    Contoh : kabel jaringankomputer

Penyambungan kabel koaksial
  • Penyambung kabel koaksial:Bayone-Neil-Councelman(BNC).
  •  Adapter yang berlainan disediakan untuk penyambung BNC dan ini termasuk T-connector,barrel connector

Standarisasi kabel koaksial
Terdiri atas 4 jenis kabel :
  • Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yangditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical &Electronics Engineers)
  • Diameter 0,4 inchi
  • RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
  • Diameter 0,18 inchi
  • RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama)
  • Diameter 0,25 inchi
  • RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

a.      Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
 
Gambar 5. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
ü  Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
ü  Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
ü  Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
ü  Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
ü  Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
ü  Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
ü  Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
ü  Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi kabel fiber optic
ü  Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.
ü  Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
ü  Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
ü  Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
ü  Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel. 


Fiber optic
v     Serat optik-media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besardengan keandalan yang tinggi.Gelombang pembawa berupa sinar / cahaya laser.
v     Kesulitan menghilangkan kotoran dalam pembuatan serat optik karena Kotoran di dalam serat optik dapat mengakibatkan rugi-rugi transmisi dan dispersi yangtidak sempurna
v     serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis)agar tak mudah patah/retak, denganperlindungan khusus sehingga kabel mudahdipasang.
v     Satu kabel serat optik disebut sebagai core.
v     Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, yaitu sebagaitransmitter dan receiver.
v     Variasi kabel : 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16core, 24 core, 36 core hingga 48 core.
v     Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kitaadalah masih berupa lapisan pelindungnya(coated), sedangkan kacanya sendiri yangmenjadi inti transmisi data berukuranmikroskopis, tak terlihat oleh mata.

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core.
v     Cladding adalah selubung dari core.
v     Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari padacore akan memantulkan kembali cahaya yang mengarahkeluar dari core kembali kedalam core lagi.
v     Bentuk kabel ada dua : kabel udara (KU) dan kabeltanah (KT).
v     Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluanpenarikan kabel di atas tiang.
v     Pada KU dan KT, lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudahbengkok (biasanya serat plastik yang keras).
v     Di sekeliling inti dipasang beberapa selubung yang isinyaadalah core serat optik, dilapisi gel (berfungsi jugasebagai racun tikus) dan serat nilon, dibungkus lagidengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar kabelberupa plastik tebal.
v     Dari berbagai jenis jumlah core, besaran wujud akhirkabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya


Jenis serat optic
Berdasarkan sifat karakteristik, serat optik dibagi menjadi 2 :
  1.  Multimode
  • Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujunglainnya terjadi dengan melalui beberapa lintasancahaya dengan panjang gelombang 850-1300nm, karena itu disebut multimode.
  • Diameter inti (core) sesuai rekomendasi CCITTG.651 sebesar 50 m m dan dilapisi oleh jaket selubung (cladding) dengan diameter 125 m m.
  • Berdasarkan susunan index bias, serat optikmultimode memiliki dua profil yaitugradedindex danstep index.
  • Pada graded index,
  • serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakanfungsi dari jarak terhadap sumbu/poros serat optik.
  • Sehingga cahaya yang menjalar melalui beberapa lintasan padaakhirnya akan sampai pada ujung lainnya pada waktu yangbersamaan.
  • Pada step index
  • Mempunyai index bias cahaya sama,
  • Sehingga sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai padaujung lainnya dahulu (dispersi)
  • Hal ini dapat terjadi karena lintasan yang melalui poros lebihpendek dibandingkan sinar yang mengalami pemantulan padadinding serat optik.
  • Sebagai hasilnya terjadi pelebaran pulsa atau dengan kata lainmengurangi lebar bidang frekuensi.
  • Sehingga secara praktis hanya serat optik graded indexyang dipergunakan sebagai saluran transmisi serat optikmultimode.
2. Single Mode
  • diameter inti (core) sangat kecil, 3 10 mm,
  • Hanya satu berkas cahaya dengan panjanggelombang 1310 -1550nm dapat melaluinya.
  • karena hanya satu berkas cahaya maka tidak adapengaruh index bias terhadap perjalanan cahaya ataupengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dariujung satu sampai ke ujung yang lainnya (tidakterjadi dispersi).
  • Sehingga serat optik singlemode memberi kelebihankapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi,hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidthgigabit.
  • graded index dipergunakan untuk jaringantelekomunikasi lokal (local network)

Bit  Rate (Mbps)
Jarak repeater multimode
Jarak repeater single mode
140
30
50
280
20
35
420
15
33
565
10
31

prinsip kerja transmisi serat optik

q      Gelombang cahaya yang bertugas membawa sinyal informasi :
  • microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
  • sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yangterletak pada ujung lainnya dari serat.
  • Modulasi gelombang cahaya dilakukan dengan merubah sinyal listriktermodulasi menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudianmerubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada receiver.
  • Pada receiver, sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombangsuara
q      Merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannyadapat dilakukan oleh komponen elektronik, dikenal komponen  optoelectronic pada setiap ujung serat optik.
q      Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akanterjadi redaman cahaya di sepanjang kabel serat optik dankonektor-konektornya (sambungan).
q      Sehingga, jika jarak terlalu jauh akan diperlukan sebuah ataubeberapa repeater yang bertugas untuk memperkuat gelombangcahaya yang telah mengalami redaman.

Teknik penyambungan serat optik
  • Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, sehinggadibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtailserat optik di Optical TerminationBoard (OTB), bisa wallmount atau 1U rackmount.
  • Dari OTBkabel serat optik tunggal disambung denganpatchcord serat optik ke perangkat multiplexer, switch ataubridge (converter to ethernet UTP)

v      Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing.
  • Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujungkabel seukuran rambut secara presisi,
  • dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambungtanpa bagian coated-nya ikut meleleh.
  • Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup denganselubung yang dipanaskan.
  • Alat ini mudah dioperasikan, tapi harga sangat mahal .
v      Meski harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangankabel, splicing dan terminasiny
v      Pigtail yang disambungkan ke kabel optik, biasamenggunakan konektor FC.
v      Dari konektor FC di OTB, kita tinggal menggunakanpatchcord yang sesuai untuk disambungkan keperangkat.
v      Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridgemenggunakan konektor SC atau LC.
v      Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukanpengujian end-to-end dengan menggunakan OpticalTime Domain Reflectometer (OTDR).
v      Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel
  • seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabeltotalnya.
v     Harga perangkat OTDR sangat mahal, tetapipengoperasiannya relatif mudah.
v     OTDR digunakan pula pada saat terjadi gangguanputusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehinggabisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dandisambung kembali

Keunggulan transmisi serat optic
1. Redaman transmisi yangkecil.
  • sehingga serat optik sangat sesuai untuk dipergunakan padatelekomunikasi jarak jauh, karena hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.
2. Bidangfrekuensi yanglebar
  • Secara teoritis serat optik dapat dipergunakan dengan kecepatan yangtinggi, hingga beberapa Gigabit/detik.
  • Maka sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa sinyal informasidalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah serat optik yanghalus.
3. Ukurannya kecil dan ringan
  • Sehingga sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi

4.Tidak ada interferensi
  • sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar/cahaya lasersebagaigelombang pembawanya.
  • Sehingga akan bebas dari cakap silang (cross talk) yang sering terjadipada kabel biasa.
  •  Atau kualitas transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baikdibandingkan transmisi dengan kabel.
  • Dengan tidak terjadinya interferensi akan memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (highvoltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan olehtegangan tinggi
5.Kelebihan lain ;
  •  Adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver),
  • Tidak ada ground loop
  • tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnyaserat optik sehingga sangat aman dipasang di tempat-tempat yangmudah terbakar (industri minyak, kimia, dsb)

Kelemehan Fiber Optic
q     Goncangan fisik akan menjadigangguan terhadap signal
q     Sulit dalam instalasi dibanding kabeltembaga :
  • Penyambungan untuk instalasi atau apabilaputus
  • Pembelokan yang tajam bisa menyebabkanpatah


Perbedaan Kabel Coaxial dan Kabel Serat Optik

Kabel koaksial
Kabel Serat Optik
Delay
0,005 ms/km
0,048 ms/km
keamanan
-aman dari penyadapan
-tidak dapat di jamming
-aman dari penyadapan
-tidak dapat di jamming
Penambahan kanalKapasitas kanalTransmisi TV
Broadcast Transmisi dataUmur sistem MTBF

memasang kabel barusedang-besarbaik, tidak ekonomistidak dapat baik, tidak praktislebih dari 25 tahun±10 tahun
memasang kabel barusedang-besar sekalibaik dan ekonomistidak dapat baiksekalilebih dari 25 tahun±10 tahun

Tabel 1. Karakteristik Titik-Ke-Titik Media Terpandu





Rentang Frekuensi
Atenuasi Khusus
Delay Khusus
Jarak Repeater
Twisted pair (dengan loading)
0 – 3,5 kHz
0,2 dB/km @ 1kHz
50 µs/Km
2 km
Twisted pair (kabel multipair)
0 – 1 MHz
3 dB/km @ 1kHz
5 µs/Km
2 km
Coaxial
0 – 500 MHz
7 dB/km @ 10kHz
4 µs/Km
1 – 9 km
Fiber Optic
180 – 370 THz
0,2 – 0,5 dB/km
5 µs/Km
40 km



Tabel 2. Perbandingan Jenis Kabel



Karakteristik
Thinnet
Thicknet
Twisted Pair
Fiber Optic
Biaya/harga
Lebih mahal dari twisted
Lebih mahal dari thinnet
Paling murah
Paling mahal
Jangkauan
185 meter
500 meter
100 meter
2000 meter
Transmisi
10 Mbps
10 Mbps
1 Gbps
> 1 Gbps
Fleksibilitas
Cukup fleksibel
Kurang fleksibel
Paling fleksibel
Tidak fleksibel
Kemudahan instalasi
Mudah
Mudah
Sangat mudah
Sulit
Resistensi terhadap inferensi
Baik
Baik
Rentan
Tidak terpengaruh





 
BAB V

PENUTUP



5.1 Simpulan

Dari makalah yang telah disusun, maka dapat disampaikan beberapa simpulan, antaralain:

1.      Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

2.      Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0